Jakarta, 27 Mei 2025 – Ada hal menarik dalam penandatanganan MoU antara Institusi Pertanian Bogor (IPB) University dan PT Agrinas Palma Nusantara. Rektor IPB Prof. Dr. Arif Satria SP, MSi, menyampaikan hal menarik soal potensi kelapa sawit. Menurutnya, sawit tak lagi hanya sebatas bahan baku minyak goreng, tetapi bisa dikembangkan menjadi berbagai produk inovatif, seperti helm, bahkan gula.
“Saat ini kita sudah punya CPO untuk minyak goreng, dan sekarang ada juga helm yang dibuat dari sawit,” ujar Prof. Arif. “Helm ini sudah masuk pasar, harganya sama, sudah SNI (Standar Nasional Indonesia) “Kalau semua pegawai pakai helm dari sawit, itu keren sekali,” tambahnya.
Tak hanya sampai di situ, sawit juga memiliki potensi untuk menjadi sumber gula. Prof. Arif menjelaskan tentang konsep gula generasi ketiga, yakni gula yang dihasilkan dari sawit. Sebelumnya, gula generasi pertama berasal dari tebu dan generasi kedua dari pati. Sekarang, sawit bisa menjadi alternatif baru untuk memenuhi kebutuhan gula nasional.
Ia menutup dengan menegaskan bahwa inisiatif-inisiatif ini tidak hanya akan mendorong ekonomi sirkular, tetapi juga membentuk model ekonomi hijau (green economy) yang berkelanjutan. Pemanfaatan sawit yang lebih inovatif dan ramah lingkungan dinilai sebagai langkah maju dalam mengubah persepsi terhadap industri sawit.
Sebagaimana diketahui, PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan IPB University untuk menjalin kemitraan strategis di bidang perkebunan dan agroindustri, Jumat (23/5).
Kerja sama APN dengan IPB University menandai sinergi penting antara dunia akademik dan industri, menyelaraskan keunggulan IPB University dalam pendidikan pertanian dengan peran Agrinas Palma Nusantara sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berkomitmen pada pengelolaan perkebunan berkelanjutan dan pengembangan industri hilir berbasis perkebunan.
Penulis: Dinda Syifa
Editor: NS/MRR